Translate

Fokus pegkajian Keperawatan Sistem Endokrin


  1. Keluhan Utama
  • Perubahan kepribadian dan status mental
  • Kekeringan pada kulit dan rambut
  • Perubahan distribusi rambut
  • Perubahan berat badan dan nafsu makan
  • Mual muntah
  • Polidipsia
  • Polivagia
  • Peningkatan atau penurunan pengeluaran urin
  • Diare
  • Konstipasi
  • Menstruasi tidak teratur
  • Tidak toleransi terhadap panas atau dingin
  • Disfungsi seksual
  • Gangguan istirahat tidur
  • Pada anak-anak : pertumbuhan abnormal
2. Riwayat kesehatan
  • Riwayat sebelumnya mengalami penyakit endokrin, operasi atau perawatan di RS
  • DM (diabetes mellitus)
  • Diabetes insipidus adalah kondisi yang ditandai oleh rasa haus yang berlebihan dan ekskresi dalam jumlah besar sangat diencerkan urin, dengan pengurangan asupan cairan memiliki tidak berpengaruh pada konsentrasi urin. Ada beberapa jenis DI, masing-masing denganpenyebab yang berbeda. Jenis yang paling umum pada manusia adalah pusat DI,disebabkan oleh kekurangan arginine vasopressin (AVP), juga dikenal sebagai hormonantidiuretik (ADH)
  • Goiter  adalah pembengkakan pada kelenjar tiroid, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada leher atau laring (kotak suara). Gondok jarang terjadi ketika kelenjar tiroid berfungsi dengan baik.
  • Penurunan dan peningkatan bert badan drastis
  • Stres fisik atau emosional
 3. Riwayat kesehatan keluarga
  • Bisa juga dari obesitas
  • Riwayat DM
  • Riwayat DI (diabetes insipidus)
  • Penyakit autoimun
  • Hipertensi atau hipotensi
  • Dwarfisme ( kekurangan pertumbuhan, dengan rendah dan kecil yang dibawah normal, disebabkan kurangnya hormon pertumbuhan)
  • Gangguan pada kelenjar Tyroid
  • Keterlambatan pubertas atau perkembangan yang terlalu cepat
4. Riwayat sosial
  • Stresor fisik atau emosional
  • Penyalahgunaan ogat atau alkoholik 
5. Riwayat Kesehatan lingkungan atau pekerjaan
  • Stresor yang berhubungan dengan pekerjaan
  • Lingkungan lokal : Kekurangan Iodium dalam air, atau iradiasi pada makanan 
6. Pemeriksaan Fisik
nilai penampilan keseluruhan
  • tinggi badan : perbandingan antara berat dan tinggi badan yg proporsional 
  • distribusi lemak : perhatikan lemak yangh didistribusikan pada muka, leher, dan daerah lingkar perut 
Inspeksi kulit :
  • warna : konsisten dengan sekitarnya, kemerahan wajah ( hipertyroid) atau hiper pigmentasi lokal atau umum
  • distribusi rambut : merata atau tidak, kerontokan pada rambut, prhatikan adanya hirsutisme (rambut hilang pada batang tubuh dan ekstrimitas)
Pemeriksaan kuku :
  • warna : perhatikan kelainan warna pada kuku
  • bentuk : datar, melengkung, atau cembung dengan permukaan licin 
  • kualitas : berdasarkan usia kuku menjadi tebal, keras, dan rapuh
Perhatikan posisi eksternal dan kesejajaran mata
  • pupil tidak ditutupi kelopak mata, warna kelopak mata sama dengan kulit sekitarnya, teliti adanya edema, mata cekung, konjungtiva, eksoftlamus (mata menonjol) 
Inspeksi leher :
  • simetris : otot sternokleidomastoideus dan trapesius secatra bilateral simetris, pantau adanya edema, dan tyroid yg terlihat.

  • posisi trachea : normalnya berada pada garis tengah
Palpasi :
Palpasi kulit ;
  • suhu : normalnya : hangat dan kering, hipotyroid berhubungan dengan kulit kasar dan kering
  • kelembaban : berhubungan dengan IWL ( insesibel water lost)
  • tugor kulit : dehidrasi atau edema, keelastisitasanya yg kita nilai, sebagai indikator dehidrasi
  • tekstur : kasar, bersisik, terlihat pada hipotyroid
Pemeriksaan lanjutan :
Palpasi leher :
  • ukuran dan bentuk leher, adanya nyeri tekan dan pembengkakan pada leher terliat pada hipertyroid
  • konfigurasi ; palpasi tyroid dan perhatikan pembesaran atau nodul
  • juga perhatikan getaran yug teraba di atas tiroid 
  • Perkusi : evaluasi reflek dalam : miksedema berhubungan dengan peurunan reflek tendon dalam tyroid
  • Auskultasi : desiran vaskular diatas kelenjar tyroid dapat terjadi dengan peningkatan vaskularitas
Pemeriksaan diagnostik :

  • Tes penyerapan radioaktif iodium : pada penyerapan pasien hiper tyroid akan mengalami penurunan 
  • Scan tyroid : evaluasi fungsi tyroid, deteksi massa tyroid
  • Angiografis adrenal : mengidentifikasi tumor adrenal, benigna dan maligna, juga hiperplasi adrenal
  • Radiografi sela tursika : erosi sela tursika mengindikasikan tumor hipofise
  • CT scan adrenal  : adanya perdarahan adrenal, hiperplasi adrenal bilateral, dan tumor adrenal dapat di deteksi
Pemeriksaan darah : 
  • indeks tyroksin bebas :  normal : 0.9 - 2,3 ng/dl kadar tinggi mengindikasikan hipertiroid dan sebaliknya.
  • tes tyroksin serum (T4) : normal : 5-10 ug/dl, mengevaluasi fungsi tyroid dan mendiagnosa apakah hiper tyroid atau hipotyroid
  • tes triyodotironin (T3) normal : 110-230 ng/dl, mengindikasi pada toksikosis T3
  • tes tyroid stimulating hormon (TSH) normal : kadar meningkat mengindikasikan hipotyroid primer disebabkan oleh disfungsi disfungsi hipofise, atau juga disebabkan oleh disfungsi tyroid
  • tes toleransi glukosa : normal : konsentrasi glukosa serum puasa 70-115 mg/dl, 30 menit - 1 jam <200mg/dl, 2 jam < 140 mg/dl, 3 jam < 70-115 mg/dl, diabetes millitus diindikasikan oleh peningkatan secara nyata kadar glukosa serum, ogat tertentu kehamilan obesitas, dan infeksi dapat menyebabkan intoleransi pada glukosa
  • tes stimulating hormon adrenokortikotropik (ACTH) 40 ug/dl setelah di ivfd selama kurang lebih 24 jam, mengidentifikasi penyebab penyakit
  • glikosa serum : 70-115 mg/dl (serum)
  • osmolartas serum 275-300 mOsm/Kg
  • Tes glukosa 2 jam postprandial < 140 mg/dl (serum)
  • berat jenis urin 1,005-1,030 peeningkatan berat jenis mungkin akibat kelebihan ADH atau glukosuria penurunan berat jnis trdapat pada diabetes insipidus.




No comments :

Post a Comment

Terimakasih telah mengunjungi blog ini jangan lupa tinggalkan komentar anda disini....!!

JADWAL BOLA